Langsung ke konten utama

Mumpung sek muda

Mumpung sek muda, ayo banyak-banyakin belajar, mencari ilmu, berkarya, ikut kegiatan positif, biar bermanfaat, karena setelah kita naik ke level selanjutnya, maka akan semakin berkurang waktu kita untuk itu semua, ya mumpung sek muda, pinter-pinter bagi waktu dan prioritas...

Aku yakin kok, yang baca ini bukan pemuda yang waktunya dihabiskan dengan streaming youtuber berjam-jam,  main game sambil rebahan sampai lupa waktu, banyak tidur atau pemuda yang galau akan masa depan(jodoh)nya...

ehm semoga ya :)...

Tapi, tidak menutup kemungkinan itu akan terjadi sama kita, bahkan diriku sendiri :(...

Tau nggak sih, kita itu ga bakalan bisa menghitung Anugerah-anugerah yang telah Allah berikan sama kita walau hanya satu detik, dalam satu detik aja nih berapa banyak sel darah yang mengalir begitu cepat, bahkan misalnya di suatu arteri ada aliran darah dengan kecepatan 18 cm / detik dan ini masih tergolong lamban... MaasyaaAllah... gimana anugerah" yang lain ya... tapi sayangnya sedikit sekali dari kita yang bersyukur :''(

Ngomong-ngomong bersyukur, apakah benar cukup dengan mengucap "Alhamdulillah" ? sepertinya makna syukur juga terdapat ikhtilaf oleh sebagian orang.

sebagian berpandangan syukur hanya cukup menerima apa yang sudah ada, atau ketika ada seseorang yang mempunyai harapan besar biasanya mereka mengatakan "yaudalah syukuri apa yang ada, nda usah muluk-muluk, yang biasa-biasa aja",

gemes banget kalo ketemu orang kayak gini,bawaannya pengen ku ajak jalan-jalan ketemu orang-orang hebat.. tapi jalan-jalan versiku cukup buka smartphone aja, buka2 ig, youtube (tp yang berfaedah), buka pinterest, buka blog inspiratif dst... :)) bentar kok agak belok dari topik ya, ok lanjut de


Saat kita tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang 'baik' atau mencoba baik maka semakin banyak pula kontribusi yang kita berikan agar dirasa kebermanfaatannya. tenang, Allah sudah titipkan potensi kepada setiap manusia, tinggal manusianya aja bisa memaksimalkan atau belum...

Tentulah pada masing-masing kita akan berbeda kasusnya, akan berbeda apa yang kita sukai.

Tumbuhnya potensi atau bakat dalam diri itu dari suka dulu, baru ke step selanjutnya, kalau dalam hati sudah ada bisikan "kayanya aku suka ini deh, kayanya aku suka itu deh" yang pertama perlu kamu lakukan adalah berdoa, eits kaya ngapain aja pake doa segala, ehmm tapi iya beneran... doa itu senjatanya orang mukmin loh, gaada salahnya kita berdoa juga :),

Setelah itu ikhtiar dong masa diem bae, ehehe ikhtiarnya kalo bisa jangan setengah-setengah yaa yang totalitas biar nanti kebermanfaatannya juga totalitas Aamiin... nah biar berkembang potensi yang udah dicari tadi jangan lupa selalu punya rasa rendah hati, mau belajar dan diajar...

Agar potensi bisa maksmial maka pasti ada harga yang harus dibayar, entah itu berupa fisik, materi maupun waktu, semakin besar hasil yang ingin kita dapatkan maka semakin mahal pula harga yang harus kita bayar :)

Dalam perjalanan meraih tujuan, maka nikmatilah proses perjuangan yang penuh pengorbanan itu, biar nyampek ke tujuannya... nah inilah syukur yang sebenarnya... memaksimalkan apa yang telah Allah berikan sama kita agar bisa bermanfaat bagi banyak orang..

harapannya, dengan setelah kamu nemuin apa potensi atau bakat dalam diri yang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan atau menjalankan perintah Allah itu, maka akan semakin mendekati dengan yang biasa orang bilang..

"jadi orang baik"

artinya

"bisa bermanfaat untuk sebanyak mungkin manusia..."

semoga... Aamiin...




Komentar

  1. Sangat bermanfaat kak :) Jazakillahkhair

    BalasHapus
  2. Harrah's Casino and Racetrack - Mapyro
    Find your way around the 김천 출장안마 casino, 전라북도 출장안마 find 강릉 출장마사지 where everything 문경 출장마사지 is located, and see 안산 출장안마 what's great around. Whether you're looking for gaming, dining, or entertainment,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulau Dem Pelosoknya Kota Sidoarjo

Tugas film seperti makanan sehari-hari anak Multimedia di sekolah saya SMKN 2 BUDURAN. Tugas kali ini membuat Film Dokumenter. saat itu kita disibukkan dengan magang di tempat masing-masing. setiap ada kesempatan untuk rapat pun kita manfaatkan dengan baik, alhasil rapat pertama kita langsung memutuskan untuk memilih Pulau Dem sebagai salah satu tujuan kita. saat itu rapat, saat itu juga kita memutuskan untuk langsung survei tempat tersebut. Kita hanya mencari lokasinya bermodal kuota dan youtube pun sangat berguna. Lokasi pulau Dem itu di ujung pokoknya, hehe... Lumpur Lapindo masih lurus, pokoknya ada jembatan sungai porong belok kiri dan setelah itu, lurus, lurus aja, lurus terus sampai nggak kerasa kalau itu daerah Sidoarjo. Kesan pertama selama perjalanan, yah namanya juga anak ehm kota, yang sehari-harinya melihat keramaian jalan raya. tentunya excited sekali melihat pemandangan disekitar perjalanan, sudah seperti di pedesaan apa lagi saat itu cuaca mendung dan udara ju

180 Derajat

Hidup memang tak ada siapapun yang tau. saya benar-benar tak menyangka hidup saya akan berubah drastis seperti ini. Apa yang saya takutkan dulu, sekarang benar benar terjadi. Perasaan saat bangun tidur itu terkadang saya alami. Perasaan yang seolah-olah kehilangan ibu itu sebuah mimpi buruk. Namun 5 menit setelah bangun, ku sadari memang benar adanya. Beliau sudah tiada meninggalkan dunia untuk selamanya.  Dulu saya hanya bisa membayangkan ‘bagaimana kalau dia meninggalkanku?’ karena memang saya percaya bahwa umur hanya tuhan yang tau, dan saya harus siap menerima hal itu. Banyak hal yang sudah saya lewati bersamanya. saya tidak mau menyesalinya, saya hanya ingin mengenangnya. Sedih dan senang ku simpan rapat dalam ingatanku.    Hal ini harusnya membuat saya semakin kuat dan bukan jadi orang yang lemah, supaya dikemudian hari bisa membantu banyak orang dan berguna. Dia sudah menjadi orang yang paling berarti dalam hidup saya. Apa yang sudah kudapatkan sampai detik in

Kenapa kok hijrah ?

Awalnya saya tatap langit-langit dinding kamar, terlintas perasaan aneh, mungkin ini yang disebut hidayah. Saya mulai meratapi dosa-dosa yang pernah saya lakukan, hati berdegup tak karuan, ketakutan datang yang membuat sekujur tubuh panas dingin. Saat itu pula saya mulai menangisi diri saya sendiri.  Beberapa kalimat-kalimat bapak, terlintas difikiran saya, “doakan ibumu nak, kamu sholat 5 waktu, sudah 5 doa yang kamu panjatkan, itu dalam sehari, bagaimana dalam sebulan? Setahun?, jika kamu berbuat maksiat ibumu akan ikut disiksa disana”  Sekiranya seperti itulah bapak saya menasehati saya, yang kala itu saya belum mendapat pencerahan, yang saat itu masih dimasa jahil, yang saat   itu pula saya tak menghiraukan perkataannya. Baca juga : 180 Derajat Tangis ini semakin menjadi, semakin ku ingat dosa-dosa saya, semakin tak henti tangisannya, segera saya bertaubat memohon ampunan. Dari situ saya mulai hijrah, saya putuskan ‘dia’ hehe, saya hapus semua photo