Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Kenapa kok hijrah ?

Awalnya saya tatap langit-langit dinding kamar, terlintas perasaan aneh, mungkin ini yang disebut hidayah. Saya mulai meratapi dosa-dosa yang pernah saya lakukan, hati berdegup tak karuan, ketakutan datang yang membuat sekujur tubuh panas dingin. Saat itu pula saya mulai menangisi diri saya sendiri.  Beberapa kalimat-kalimat bapak, terlintas difikiran saya, “doakan ibumu nak, kamu sholat 5 waktu, sudah 5 doa yang kamu panjatkan, itu dalam sehari, bagaimana dalam sebulan? Setahun?, jika kamu berbuat maksiat ibumu akan ikut disiksa disana”  Sekiranya seperti itulah bapak saya menasehati saya, yang kala itu saya belum mendapat pencerahan, yang saat itu masih dimasa jahil, yang saat   itu pula saya tak menghiraukan perkataannya. Baca juga : 180 Derajat Tangis ini semakin menjadi, semakin ku ingat dosa-dosa saya, semakin tak henti tangisannya, segera saya bertaubat memohon ampunan. Dari situ saya mulai hijrah, saya putuskan ‘dia’ hehe, saya hapus semua photo

Kesempatan Ikut Lomba

Dua tahun yang lalu, saya pernah menulis beberapa list keinginan saya dan salah satunya berbunyi “Belajar design lagi untuk lomba packaging” Alhamdulillah, bulan kemarin do’a itu terkabulkan. Saya pun tak menyangka jika dulu saya pernah menulis hal seperti itu. Jadi ceritanya begini, Setiap tahun memang ada lomba khusus untuk anak SMK, LKS (Lomba Kompetensi Siswa) dimana, banyak sekali bidang lombanya. Awalnya saya di seleksi satu sekolah dulu, Alhamdulillah saya terpilih dan yang kedua saya ikut seleksi se-kota Sidoarjo. Oh ya, jadi lombanya itu Graphhic Design Technology, dimana lombanya disuruh nge-Branding suatu produk makanan. Saat itu saya hanya punya 2-3 harian untuk mempersiapkan lomba tingkat kota. Sekitar 20 peserta dari masing-masing sekolah SMK di Sidoarjo mengikuti ajang tersebut. Dan Alhamdulillah lagi saya terpilih untuk mewakili kota Sidoarjo untuk lanjut ke tingkat provinsi yang kebetulan lombanya di adakan di Banyuwangi.  Saya punya waktu 2 minggu

Hobby Jadi Bisnis

                  Dari iseng-iseng lihat di Internet dan Waah.. jago kali mereka ya. Dalam fikiran ‘ah cuman gitu-gitu aja kayaknya gampang juga ya, tinggal satuin warna, terus gini…gini…gini…, bisa dong aku, masa gabisa’ Setelah mencoba? Hasilnya hancur wkwk, malu deh sama diri sendiri, untung ga dilihat sama orang lain.  Bermacam-maca kuas maupun spidol saya tebas semua *gak*. Lembar demi lembar ku coret-coret pada drawing book yang barusan saya beli. Tak menyerah, setiap hari selalu disibukkan dengan cat air.          Setelah sedikit sukses, orang pertama yang ku tunjukkan hasil lukisan saya adalah alm. Ibu saya, ya tentu respon ibu selalu tak pernah mengecewakan hehe. Beberapa kali beliau menawariku untuk menjual lukisan lettering yang saya buat, tapi saat itu saya masih sibuk dan masih belum tahu, dari mana harus memulainya.         4 bulan setelah kepergian Ibu, saya memberanikan diri untuk membuka usaha baru yaitu Handlettering. Sebenarnya juga